Minggu, 22 Maret 2009

Kisah 1

Kisah 1 : Usaha bimbingan belajar

Pilihan Usaha

Awalnya dia memberikan les – lesan gratis ke tetangga sekitar, ternyata tak dinyana kok peminatnya bertambah banyak. Les – lesan dengan peminat bertambah banyak akhirnya dapat ide untuk di kumpulkan di rumah teman ( sementara ) supaya enak koordinasinya. Dengan bergantinya hari peminat bimbingan les privat mereka berdua tambah banyak dan mereka mendapatkan tawaran dari seseorang yang mau menanamkan modal untuk dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar dengan dana Rp 10.000.000 untuk awalnya. Teman kita sudah punya pandangan / gambaran untuk menjalankan usahanya bahwa bimbel ( bimbingan belajar ) ada 2 jenis yaitu type bimbel kecil dengan modal awal Rp 10.000.000 jt dan yang kedua bimbel yang besar dengan modal Rp 50.000.000 jt, Mereka mencontohkannnya Katanya :”kemarin aku tanya – tanya dan survei sama beberapa bimbel yang sudah punya nama seperti PRIMAGAMA Rp 150.000.000 – Rp 200.000.000, Ipiems Rp 50.000.000 yang di Frenchiskan”. Akhirnya mereka berdua memiliki pilihan usaha dalam mengembangkan bimbingan belajar yang pada awalnya cuma hobby untuk membantu anak – anak tetangga yang kurang mampu.

Motivasi

Pilihan usaha yang dijalankan teman kita yang pada awalnya hanya untuk membantu memberikan bimbingan belajar anak – anak yang tidak mampu, akhirnya keterusan berkembang menjadi usaha yang mandiri dengan jumlah murid ± 160 – 180 siswa mulai dari tingkat SD sampai SMA.

Lokasi

Tempat yang menjadi pilihan mereka berdua adalah rumah salah satu teman yang mempunyai luas tanah dan rumah yang cukup besar dengan ruangan 5 dan berlantai 2. Lantai atas dipergunakan untuk ruangan ibadah. Dengan seiring berjalannya waktu ditambah 3 ruangan lagi serta 1 ruangan untuk bermain anak dan 1 ruangan taman untuk dipergunakan refreshing.
Rumah yang berisi 5 ruangan di pergunakan untuk kelas dengan kapasitas tempat duduk 15 / kelas dan 1 papan tulis / kelas. Total 75 tempat duduk dan 5 papan tulis dari 5 kelas yang tersedia. Tempat duduk yang dipergunakan seperti tempat duduk yang dipergunakan pada bangku – bangku kuliahan.

Proses Perjalanan Usaha

Dalam perjalanan usaha teman kita hanya memiliki modal Rp 10.000.000 yang dalam 1 tahun kembali modal, dengan sambil membenahi yang kurang fasilitas pendidikan bimbel, dana berkembang menjadi ± Rp 50 jt dalam tahun ke 2 yang kemudian ditambahkan lagi untuk modal usaha yang dapat kembali modal pada ± tahun ke 3.

Perkiraan Biaya ( BEP )

No. Keterangan
Vol
Satuan @
Jumlah
Total
1. Modal awal ( Perkiraan )
± ( Rp 10.000.000 - Rp 50.000.000 ) - Rp 50.000.000
2. Pembelian kursi
Rp 200.000 75 Rp 15.000.000 (+)
3. Pembelian papan tulis
Rp 500.000
5
Rp 17.500.000 (+)

4. Pembelian komputer PC
Rp 2.000.000
10
Rp 37.500.000 (+)

5. Promosi / tahun
Rp 5.000.000
- Rp 42.500.000 (+)

6. Gaji Pegawai
Rp 900.000
5
Rp 47.000.000 (+)

7. Gaji Pegawai kebersihan
Rp 500.000
1
Rp 47.500.000 (+)

8. Biaya lain – lain ( tak terduga )
Rp 2.500.000
- Rp 50.000.000

Total Rp 50.000.000
Keuntungan rata – rata / bulan
Rp 15.000.000

BEP ( ± 4 – 5 bulan ) Rp 60.000.000

kisah 2

Kisah 2 : Usaha Celluler

Kisah teman ini bermula dari merintis usaha Celluler dan berbagai pilihan usaha. Kisah ini dimulai dari mencoba menjadi seorang makelar sepeda motor yang ternyata gagal untuk di jalankannya. Sebuah kegagalan dalam menjalankan usaha makelar tidak menyurutkan semangatnya untuk mencari usaha baru yang lebih gampang untuk di jalankan. Usulan ide atau gagasan lebih banyak diberikan dari saudaranya seperti pilihan usaha peternakan kucing atau bikin tempat Celluler. Setelah di pikir – pikir panjang pilihannya jatuh pada bikin usaha celluler. Katanya : “jare dulurku tak kasih pilihan usaha , gawe peternakan kucing atau celluler, yak opo karepmu”. Terus jawabanku : ”wis tak usaha Cellular wae”.
MoTivasi

Pilihannya jatuh di usaha Cellular karena dipakai untuk jangka panjang dan juga tidak rugi waktu dan uang.

Lokasi

Tempat yang menjadi pilihannya adalah rumah sendiri, dengan ruang tamu di pugar kemudian dijadikan tempat untuk usaha. Pemugaran ruang tamu menjadi tempat untuk usaha cellular diperkiran biaya menelan Rp 13.000,000 jt. Kenapa lebih memilih lokasi di rumah atau ruang tamu karena lokasinya strategis dan dekat dengan beberapa restoran. Lokasi yang berada di persimpangan jalan.

Proses Perjalanan Usaha
Selama 7 bulan pertama di jaga sendiri atau tanpa pegawai. Kemudian baru bulan ke 8 memakai pegawai sekiranya keuntungan cukup untuk membayar pegawai. Total perjalanan menjalankan “Counter Celluler” sampai saat ini 1 tahun 3 bulan. Katanya :”kalau rame sih bulan November, December, Januari”. Pegawai 2 orang dibagi 2 shift untuk bergantian jaga.

Perkiraaan Biaya ( BEP )KeteranganVolSatuan ( @ )Jumlah

Modal Awal± Rp 8,000,000

Pembelian Accecoris± 20Rata – rata ( Rp 4.500 – Rp 50,000 )Rp 1,000,000 (+)

Pulsa ( Fisik & Electric )2Rp 2,000,000Rp 5,000,000 (+)

Etalase2Rp 800,000Rp 6,600,000 (+)

Papan nama1Rp 300,000Rp 6,900,000 (+)

Tanpa biaya promosi---

Pegawai2Rp 500,000Rp 7,900,000 (+)Total =Rp 7,900,000 (+)

Suntikan dana ( setelah BEP dana di buat modal lagi )Rp 2,500,000Total =Rp 10,400,000

Tambah Hp bekas5Rata – rata harga HP ( Rp 500,000 )Rp 2,500,000 (-)Total =Rp 7,900,000

Keuntungan per/bulan ( Rata – rata )± Rp 3,000,000

Dalam waktu ± ( 4-5 ) bulan sudah BEP± Rp 12,000,000

Tambah cabang counterKeuntungan yang cukup lumayan kemudian dia menambah 1 counter lagi dengan mendapat modal Rp 5,000,000. Modal yang diterima sedikit karena lokasi counter dengan sistem sewa tapi dibagi 2 atau kerjasama dengan orang lain.

Kisah gambaran seseorang yang merintis usaha Counter cellular, terserah pilihan anda sendiri dalam menentukan usaha mandiri.